Pertarungan dua
klub dengan sejarah persaingan panjang di kancah Liga Inggris semalam digelar. Yah,
Manchester
United melawan Liverpool. Pertarungan yang selalu dibumbui perseteruan/rivalitas
ini selalu menyuguhkan pertarungan yang sangat fantastis. Semalam Manchester United dan Liverpool bertanding
dalam matchday kelima Barclays Premier League di Anfield Stadium.
Pertandingan berjalan
sangat seru dan dahsyat. Kedua tim bermain secara terbuka. Namun semalam
tim tuan
rumah lebih dominan menguasai jalannya pertandingan, sementara MU hanya
mengandalkan serangan balik serta kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh
anak-anak Liverpool.
Sejak menit-menit
awal Liverpool berusaha untuk mengobrak-abrik pertahanan United. Luis Suarez dimenit
kedelapan sudah menciptakan peluang untuk mencetak gol melalui tendangan
kerasnya dari sudut sempit, namun upaya tersebut mampu digagalkan Lindegard. Semenit
berselang giliran sang kapten, memanfaatkan umpan dari sepakan pojok Gerard
menyambut bola datar dengan melakukan tendangan keras, namun upayanya pun masih
belum maksimal, tendangannya melebar disisi gawang Lindegard.
Liverpool bermain
sangat agresiv, sementara
United hanya mampu bertahan dibabak pertama, bahkan RVP tidak mampu mendapatkan
peluang satu pun. Keagresivan Liverpool makin tinggi melihat United yang tidak
mampu meladeni permainan cepat Liverpool. Namun sayang, keagresivitasan tersebut justru
malah membawa petaka bagi kubu Liverpool.
Di menit ke 39
wasit harus mengeluarkan kartu merah
bagi tim tuan rumah. Kartu merah tersebut diberikan kepada Jonjo Shelvey
setelah ia melakukan tackle dengan dua kaki kepada Evans
saat berebut bola liar.
Meski bermain
dengan sepuluh pemain Liverpool masih melakukan permainan yang sama. Dengan agresivitas
yang sangat tinggi. Suarez kembali mengancam melalui tendangan bebas yang
sangat akurat, namun tendangannya tersebut lagi-lagi mampu digagalkan
Lindegard. Sementara itu United masih belum bisa berbuat banyak dibabak pertama
meski Liverpool bermain dengan sepuluh pemain. Sampai akhir babak pertama selesai
kedudukan masih tetap 0-0.
Dibabak kedua
Fergie memasukan Scholes menggantikan Nani. Nani memang bermain buruk, dia sama
sekali tidak bisa melakukan apapun dibabak pertama. Dibabak kedua kubu tuan rumah bersorak terlebih dahulu. Babak
kedua baru saja berjalan satu menit, Gerard akhirnya bisa menundukan
Lindegard. Gerard berhasil memanfaatkan kemelut, bola liar yang
mengarah kepadanya tidak disia-siakannya, dia berhasil membawa keunggulan bagi
Liverpool diawal babak kedua, 1-0 bagi keunggulan tuan rumah.
Namun dengan
masuknya Scholes pola penyerangan MU menjadi lebih berwarna. Terbukti,
Liverpool hanya mampu mempertahankan keunggulannya dalam waktu lima menit
saja. Dimenit ke 51 Rafael membuat gol yang sangat indah. Berawal dari tusukannya
melalui sisi kanan penyerangan United Rafael mendapatkan umpan matang dari
Kagawa di dalam kotak penalty kemudian melakukan tendangan melengkung yang
mengelabui Reina. Akhirnya kedudukan menjadi imbang 1-1.
Setelah gol
balasan terjadi Liverpool tidak berhenti untuk terus menyerang. Kembali lagi,
Suarez yang mengancam pertahanan United. melalui solorannya dari sisi kanan ia
melakukan tembakan melengkung dengan kaki kirinya, namun lagi-lagi Lindegard
menjadi penghalang.
Terus menerus
ditekan oleh Liverpool, Manchester United malah balik unggul di
menit ke 80. Agresivitas Liverpool yang menggebu-gebu kembali membawa petaka.
Berawal dari umpan tanggung yang diberikan oleh Suso kepada Johnson malah
membuat Johnson bertabrakan dengan Agger dan bola berhasil dicuri Valencia yang
kemudian melakukan counter attack yang sangat cepat kea rah kotak penalty
Liverpool.
Saat Valencia berhadapan
dengan Reina, Glen Johnson yang berhasil mengejar sampai kotak penalty malah membuat
pelanggaran terhadap Valencia di kotak terlarang tersebut. Alhasil wasit
pun menunjuk titik putih.
Saya sempat
deg-degan melihat peluang tersebut. Karena di musim ini dari matchday pertama
sampai keempat United selalu gagal dalam melakukan eksekusi penalty. Pertama Van
Persie waktu melawan Fulham, kemudian Chicharito waktu melawan Shot’on, dan
terakhir Nani waktu melawan Wigan.
Biasanya Rooney
lah yang selalu menjadi algojo penalty, dan ia selalu berhasil. Namun Rooney masih belum bisa dimainkan Fergie menyusul cedera yang dideritanya ketika
melawan Fulham di matchday kedua United.
Semalam RVP
kembali menjadi algojo penalty. Dan berhasil!!! Meski tendangannya
mampu bibaca dan ditepis Reina, namun tendangannya sangat keras, sehingga
tepisan Reina tidak berarti apa-apa dan bola meluncur mulus kedalam gawang. Dengan
gol tersebut United balik unggul dari tuan rumah Liverpool. Hingga akhir
peluit tanda berakhirnya pertandingan skor tetap 2-1 bagi United. setelah
lima tahun menunggu akhirnya United mampu mengalahkan keangkeran Anfield
stadium bagi mereka. Bravo Man United. Glory Glory Man United!!!
note:
tolong berikan reaksi atau komentar agar penulis dapat
berintrospeksi terhadap postingan-postingan berikutnya... terima
kasih!!!
HIdup MU, semoga sukses disetiap laga...
BalasHapus